Rabu 11 May 2011 18:12 WIB

NATO tak Tahu Qaddafi Masih Hidup atau Sudah Mati

Gaddafi
Foto: times.am
Gaddafi

REPUBLIKA.CO.ID, Jurubicara NATO mengatakan serangan udara yang dilancarkannya di Tripoli tidak diarahkan untuk membunuh Muammar Qaddafi. "Semua target NATO adalah sasaran militer, yang berarti bahwa target yang kita serang adalah bunker komando dan kontrol," ujar Claudio Gabellini. "Serangan NATO tidak menargetkan individu-ndividu," sambungnya lagi.

Ketika ditanya bagaimana keberadaan Qaddafi sekarang ini, dimana ia sudah tidak terlihat di publik sejak dilaporkan melarikan diri pada serangan udara 30 April kemarin yang menewaskan anaknya Saif al-Arab dan tiga cucunya, Gabellini mengatakan: "Kita tidak memiliki bukti. Kita tidak tahu apa yang dilakukan Qaddafi sekarang ini. Dan saya katakan kepada anda yang sebenarnya, bahwa kita sebenarnya tidak tertarik apa yang ia lakukan."

Sementara pemerintah Libya menegaskan bahwa Qaddafi saat ini masih berkabung atas meninggal anaknya dan akan menampilkan diri ke publik dengan segera. Absennya Qaddafi dari publik menimbulkan berbagai rumor bahwa ia telah meninggal saat serangan terjadi, laporan Guardian.

Setidaknya dua bom yang dimuntahkan NATO menghancurkan kediaman keluarga Qaddafi pada 30 April, dimana ketika itu ia berada, meskipun para pendukunganya mengatakan bahwa Qaddafi selamat dan tidak terluka dari serangan tersebut

Namun, Qaddafi tidak terlihat saat anaknya Saif al-Arab dan tiga cucunya dimakamkan. Pejabat Libya menyalahkan pihak kemanan setempat dalam menjaga Qaddafi yang menyebabkan NATO berupaya membunuhnya. Seorang juru bicara FCO berkata: "Kami tidak mengomentari rumor dan spekulasi."

Pejabat NATO, yang mulai kampanye pada Maret, telah meningkatkan laju serangan udara di Tripoli dalam beberapa pekan terakhir, yang ditujukan pada apa yang mereka gambarkan sebagai komando militer rezim dan pusat komunikasi.

sumber : Telegraph
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement