Sabtu 14 May 2011 07:54 WIB

Warga Inggris dan Italia Diculik di Nigeria Utara

REPUBLIKA.CO.ID,SOKOTO--Sejumlah pria bersenjata telah menculik satu warga Inggris dan satu warga Italia dari tempat penginapan mereka di kota Birnin-Kebbi di Nigeria baratlaut, serta menembak dan melukai satu orang yang berusaha untuk mencegah penculikan itu. Kedua pria tersebut, yang bekerja pada sebuah perusahaan konstruksi, ditangkap dari penginapan mereka pada Kamis malam di ibu kota negara bagian Kebbi itu, yang terletak di dekat perbatasan baratlaut Nigeria dengan negara Niger dan Benin.

Komisaris polisi negara bagian Kebbi Adamu Hassan mengatakan polisi dan personel militer telah menutup kota itu dengan harapan sandera-sandera tersebut masih berada di sana, tapi juga memperingatkan pihak keamanan di negara-negara bagian dekat Kebbi dan di Niger untuk berjaga-jaga. "Satu orang yang berusaha untuk menolong korban telah ditembak dan sekarang di rumah sakit," ujar Hassan kepada wartawan.

Ratusan pekerja minyak telah diculik dalam beberapa tahun serangan gerilyawan di Delta Niger, yang menghasilkan minyak di Nigeria, ratusan kilometer jauhnya di tenggara, yang relatif jarang terjadi di utara. Para sandera di Delta Niger biasanya dibebaskan dengan cepat setelah pembayaran uang tebusan. Polisi di Kebbi mengatakan belum ada permintaan akan uang tebusan.

Beberapa penculikan sebelumnya terhadap orang asing di bagian lain Nigeria diakibatkan karena perselisihan mengenai upah dan kondisi kerja bagi staf lokal.

Meskipun penculikan jarang terjadi Nigeria utara, yang sebagian besar warganya Muslim, beberapa orang asing telah ditangkap di perbatasan dengan Niger. Para penculik bulan lalu minta 90 juta euro (130 juta dolar AS) sebagai pertukaran bagi empat sandera Prancis yang ditangkap di Niger dan ditahan oleh Al Qaida di Maghreb Islam (AQIM), kelompok Al Qaida Afrika utara.

Sumber-sumber keamanan mengatakan ada beberapa bukti untuk menduga hubungan antara Boko Haram, aliran Islam garis keras di bagian timurlaut Nigeria --yang terpencil, dan AQIM. Tapi belum ada bukti yang dipublikasikan mengenai kehadiran Al Qaida di Nigeria baratlaut.

 

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement