Ahad 03 Jul 2011 09:55 WIB

Sudan Rusuh Melulu, AS Kirim Utusan untuk "Membereskannya"

Red: cr01
 Princeton Lyman, utusan Amerika Serikat untuk Sudan.
Foto: insidejustice.com
Princeton Lyman, utusan Amerika Serikat untuk Sudan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Princeton Lyman, utusan Amerika Serikat untuk Sudan, terbang ke Sudan dan Ethiopia, Sabtu (2/7), untuk membicarakan kerusuhan di Sudan menjelang kemerdekaan Sudan Selatan.

"Dalam kunjungan ke ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Lyman akan membantu pembicaraan berkelanjutan antara pihak-pihak terkait mengenai Perjanjian Perdamaian Komprehensif 2005 untuk menghentikan permusuhan di Kardofan Selatan. Dan untuk memecahkan masalah-masalah terkait dengan hubungan antara Sudan (utara) dan Sudan Selatan di masa depan," jelas Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan, Sabtu (2/7).

Menurut hitungan PBB, pertempuran di Kardofan Selatan yang meletus pada 5 Juni lalu telah menelantarkan lebih dari 70.000 orang. Presiden Sudan Omar Al-Bashir, Jumat (1/7), memerintahkan militernya untuk berperang hingga negara bagian di perbatasan itu "bersih" dari pemberontak.

Usai beranjangsana ke Ethiopia, Lyman kemudian akan terbang ke Khartoum, ibukota Sudan, untuk bertemu dengan para pejabat senior. Setelah itu, ia akan meluncur ke ibukota Sudan Selatan, Juba, untuk menghadiri upacara kemerdekaan Sudan Selatan pada 9 Juli mendatang.

Perang antara Sudan (utara), yang didominasi Arab-Muslim, dan wilayah selatan—yang mayoritas Kristen dan animis—telah menyebabkan dua juta orang tewas hingga dicapainya perjanjian damai pada 2005. Perjanjian ini membuka jalan bagi referendum dan pemisahan Sudan pada akhirnya.

"AS mendukung upaya internasional untuk mendorong pelaksanaan Perjanjian Perdamaian Komprehensif 2005 secara penuh dan tepat waktu guna mengakhiri konflik di Darfur secara definitif. AS juga menjamin bahwa Sudan tidak akan memberikan perlindungan bagi teroris-teroris internasional," tambah Deplu AS.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement