Jumat 29 Jul 2011 06:00 WIB

Wartawan BBC Termasuk 21 Korban Tewas dalam Serangan di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID,KANDAHAR--Serangan-serangan bom dan penembakan Taliban terhadap bangunan pemerintah dan pangkalan milisi di provinsi Uruzgan, Afghanistan selatan, Kamis, menewaskan 21 orang, termasuk seorang wartawan lokal BBC. Pertempuran lima jam terjadi setelah gerilyawan meledakkan sebuah bom mobil di luar kantor wakil gubernur provinsi dekat rumah sakit utama di Trinkot, ibu kota Uruzgan, kata seorang juru bicara pemerintah provinsi itu kepada AFP.

Orang-orang bersenjata juga menyerang pangkalan komandan milisi berdekatan yang melakukan pengamanan untuk konvoi NATO. Serangan itu diluncurkan dari sebuah kantor radio dan televisi dimana wartawan BBC yang berusia 25 tahun, Ahmed Omed Khpulwak, dibunuh. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, tujuh penyerang bunuh diri menyerbu lokasi-lokasi berbeda di Trinkot dan sebuah bom sepeda motor diledakkan dengan alat pengendali jarak jauh di luar kantor polisi.

Serangan itu merupakan yang paling mematikan dalam waktu lebih dari sebulan dan dilakukan pada masa kritis dalam perang hampir 10 tahun ketika ribuan prajurit AS bersiap-siap pulang dan negara-negara Barat mengumumkan akan melakukan penarikan terbatas. Seluruh pasukan tempur asing akan meninggalkan Afghanistan pada akhir 2014 dan pekan lalu kendali keamanan diserahkan oleh NATO kepada pasukan Afghanistan di tujuh wilayah negara itu.

"Akibat dari serangan-serangan biadab yang dilakukan musuh-musuh Afghanistan ini, 21 orang yang mencakup tiga polisi mati syahid, 38 orang terluka, termasuk tiga polisi," kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Taliban Qari Yousuf Ahmadi mengatakan kepada AFP, para penyerang itu berasal dari kelompok tersebut, namun ia membantah pembunuhan wartawan itu dengan mengatakan, polisi bertanggung jawab atas kematian personel BBC tersebut. Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang dikobarkan Taliban akhir-akhir ini.

Sehari sebelumnya, Rabu, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan wali kota Kandahar Ghulam Haidar Hameedi, seorang sekutu Presiden Hamid Karzai. Pembunuhan Hameedi itu dilakukan dua pekan setelah Ahmed Wali Karzai (49), saudara tiri Presiden Hamid Karzai yang berpengaruh, ditembak mati di kota itu.

sumber : antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement