Sabtu 10 Mar 2018 06:49 WIB

Turki Kecam Serangan Tewaskan 27 Orang di Afghanistan

Turki berharap segera ada pemulihan dengan cepat bagi korban luka.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana tentara di Kabul.
Foto: afghansitan times
Suasana tentara di Kabul.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki mengecam serangan keji yang terjadi di Ibukota Afghanistan, Kabul,dan Provinsi Takhar pada Jumat (9/3) waktu setempat. Serangan di Kabul sedikitnya menewaskan 27 orang yang tengah berada di sebuah acara upacara peringatan.

Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan menyampaikan rasa dukanya atas peristiwa itu. "Kami belajar dengan duka mendalam. Serangan teror yang menargetkan sebuah upacara peringatan di Kabul ini mengakibatkan hilangnya nyawa banyak orang, laki-laki ataupun perempuan," kata dia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (10/3).

Turki dalam keterangannya itu juga berharap segera ada pemulihan dengan cepat bagi korban luka. Selain itu juga mengucapkan rasa belasungkawa kepada pemerintah setempat dan masyarakat Afghanistan.

Sebelumnya, ada seorang tersangka pengeboman bunuh diri yang menewaskan setidaknya 10 orang saat Partai Persatuan Islam Afghanistan sedang melakukan peringatan kematian ke-23 pemimpinnya, yakni Abdul Ali Mazari. Di wilayah lain, serangan juga terjadi di Provinsi Takhar timur laut dan menewaskan 17 pasukan keamanan.

Ketegangan di Afghanistan makin menjadi setelah Amerika Serikat mengumumkan strategi perangnya pada Agustus 2017 lalu. Hal ini memungkinkan pasukan AS untuk lebih banyak mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan dan wewenang untuk menyerang Afghanistan.

Sejak itu pula, milisi AS makin menjadi untuk kemudian menargetkan serangan ke Kabul. Hingga saat ini, berdasarkan laporan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada lebih dari 10 ribu warga sipil yang menjadi korban, baik luka ataupun tewas selama 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement