REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton akan menghadiri pertemuan tingkat senior Kelompok Kontak tentang Libya yang dijadwalkan di Paris, Kamis (1/9). Kelompok Kontak ini berusaha menawarkan lebih banyak dukungan keuangan dan politik kepada pemberontak Libya.
"Pertemuan Paris akan menindaklanjuti pertemuan Kelompok Kontak Libya yang di Istanbul pada 25 Agustus dan akan memberikan kesempatan kepada masyarakat internasional untuk lebih mengkoordinasikan dukungan keuangan dan politik kami kepada Dewan Transisi Nasional (TNC)," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, Selasa (30/8).
Pasukan pemberontak di bawah TNC terus memburu pemimpin Libya Muamar Qadafi setelah mereka merebut bentengnya di Tripoli Selasa pekan lalu. "Hari-hari dan pekan-pekan mendatang akan menjadi penting bagi rakyat Libya, dan Amerika Serikat serta para mitra akan terus bergerak cepat dan tegas untuk membantu TNC dan mengatasi kebutuhan-kebutuhan rakyat Libya," kata Nuland dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, anggota keluarga Qadafi telah tiba di Aljazair. Demikian dikatakan komunike Kementerian Luar Negeri Aljazair yang dikutip kantor berita APS. Istri Qadafi, Safia, putrinya—Aisha—dan putranya, Hannibal dan Mohamed, disertai keluarga yang lain memasuki Aljazair pada Senin (29/8), pukul 08.45 waktu setempat, melalui perbatasan Libya-Aljazair.
Kementeritan tersebut juga menyatakan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, dan pejabat senior gerilyawan Libya, Mahmud Jibril telah diberi tahu (tentang kedatangan rombongan Qadafi).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
