Kamis 08 Dec 2011 13:21 WIB

Tuh Kan! AS Mengaku Pesawat Siluman Mereka Memata-Matai Iran

Pesawat mata-mata AS yang ditembak jatuh di Iran timur
Foto: Reuters
Pesawat mata-mata AS yang ditembak jatuh di Iran timur

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Amerika Serikat akhirnya mengakui kalau mereka memata-matai Iran lewat pesawat siluman tanpa awak. Dua pejabat AS, yang identitasnya dirahasiakan, mengatakan pesawat RQ-170 Sentinel yang kini berada di tangan Iran, sedang menjalani misi dari Dinas Intelejen AS (CIA).

Demikian diberitakan CNN seperti dikutip dari Al Manar, Kamis. "Dua pejabat AS mengkonfirmasi, pesawat yang jatuh di Iran itu tengah menjalankan misi intelejen CIA. Pesawat itu sedang mengintai," demikian CNN.

Pesawat, lanjut para pejabat, memang berangkat dari Afghanistan. Pesawat itu mengintai dari perbatasan Afghanistan dan Iran. Kedua pejabat itu mengklaim, hanya dengan mengintai dari perbatasan, pesawat bisa mendapat informasi cukup detil tentang Iran.

Seharusnya, usai mengintai, pesawat siluman itu kembali ke markas di Afghanistan secara otomatis. Kenyataannya, pesawat tersebut kini berada di tangan Iran. Pejabat pemerintah AS mengklaim, kemungkinan besar pesawat pengintai itu rusak dan jatuh. Bukan ditembak, seperti klaim Iran.

Sebelumnya, Ahad lalu, kantor berita Iran, IRNA, melaporkan militer Iran menembak jatuh pesawat siluman RQ-170. Pesawat itu kini ada di hanggar militer Iran. Berita ini langsung bikin panas pejabat pertahanan AS. Mereka mengklaim tak ada pesawat militer AS yang jatuh tertembak di Iran.

Pesawat RQ-170 Sentinel seharga enam juta dolar AS per unitnya dibuat oleh Lockheed Martin. Pesawat ini, saking rahasianya, gambarnya tak pernah dikeluarkan langsung oleh pemerintah. Pesawat ini memiliki sensor video canggih. Saking canggihnya, pesawat inilah yang ikut menamatkan riwayat Usamah bin Ladin di Abbotabad Islamabad Pakistan beberapa bulan lalu.

Iran beberapa pekan terakhir memang jadi bulan-bulanan Israel dan sekutunya. Ini bermula dari kecemasan Israel cs soal fasilitas nuklir Iran yang menurut mereka berbau militer. Padahal laporan Badan Atom Internasional tidsk menegaskan hal itu, namun hanya mensinyalir tanpa bukti yang jelas.

Meski demikian Israel cs sudah menerapkan sanksi ekonomi tambahan ke Iran terkait ekonomi dan investasi. Sebaliknya Teheran protes karena fasilitas nuklir mereka semata untuk keperluan sipil seperti listrik.

Protes ini tak diindahkan. Dan Israel cs mengancam akan menyerang fasiltas publik Iran. Malahan ada rencana kemungkinan serangan itu terjadi akhir tahun ini.

sumber : CNN/Al Manar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement