Ahad 11 Dec 2011 09:16 WIB

Tiga Wanita Dominasi Hadiah Nobel 2011

Rep: Lingga Permesti/ Red: Agung Vazza
Tiga wanita pemenang Nobel 2011; Tawakkol Karman, aktivis di Yaman (tengah); Leymah Gbowee, aktivis perdamaian Liberia (kiri); dan Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf (kanan), mengangkat tangan bersama dalam konferensi pers, di Oslo.
Foto: AP/John McConnico
Tiga wanita pemenang Nobel 2011; Tawakkol Karman, aktivis di Yaman (tengah); Leymah Gbowee, aktivis perdamaian Liberia (kiri); dan Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf (kanan), mengangkat tangan bersama dalam konferensi pers, di Oslo.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO - Tiga wanita yang berjuang melawan ketidakadilan, kediktatoran, dan kejahatan seksual di Liberia dan Yaman, meraih penghargaan Nobel 2011. Ketiganya adalah Tawakkol Karman, aktivis di Yaman; Leymah Gbowee, aktivis perdamaian Liberia; dan Presiden Liberia Ellen Johnson-Sirleaf. 

"Saudara-saudara perempuanku, anak-anak perempuanku, teman-temanku, lantangkan suara kamu," tegas Ellen sesaat setelah menerima hadiah Nobel 2011, dalam sebuah seremoni Sabtu (10/12), di Oslo, Norwegia.

"Apa yang kami raih membuktikan era di mana perempuan hanya menjadi korbann sudah berakhir," tegas Karman. Tawakkal Karman merupakan salah satu aktivis Yaman pemenang nobel termuda sepanjang 110 tahun sejarah nobel. Karman adalah wartawan yang juga anggota partai Islam, Islah. Wanita berusia 32 ini juga memimpon sebuah kelompok wanita di bidang hak asasi manusia, Journalist without Chains.

Sedangkan Leymah Gbowee adalah seorang pekerja sosial yang memimpin gerakan wanita Liberia memperjuangkan hak-hak wanita sekaligus menentang pemerkosaan. "Kami menggunakan rasa sakit kami, tubuh kami yang rusak, dan emosi yang tercabik untuk melawan ketidakadilan dan teror dari negara kami," ungkap Gbowee. Dia menegaskan tidak ada waktu untuk terlena dengan penghargaan, sampai pria dan wanita diperlakukan setara.

Penghargaan Nobel diberikan tiap tahun sejak 1901. Diberikan untuk bidang: fisika, kimia, fisiologi atau kesehatan, sastra dan perdamaian. Penyelenggaranya Yayasan Nobel, Stockholm, Swedia, yang didirikan Sveriges Riksbank pada 1968, untuk mengenang Alfred Nobel sebagai penggagas Hadiah Nobel. Selain memperoleh medali dan piagam, tiap pemenang Nobel mendapat sejumlah uang tunai. Tahun ini, hadiah uang sebesar 10 juta kronor atau sekitar 1,5 juta dolar AS untuk tiga pemenang wanita tersebut.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement