Rabu 04 Jan 2012 07:21 WIB

Nasib Pejabat Korup di Ukraina: Dipenjara dengan Disorot Kamera 24 Jam Tiap Hari

Yulia Tymoshenko
Foto: AP
Yulia Tymoshenko

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV - Yulia Tymoshenko pernah menyedot perhatian dunia saat dia diangkat menjadi perdana menteri Ukraina. Setelah lengser, ia masih menjadi buah pemberitaan karena...kasus korupsi.

Bahkan, di penjaranya, dipasang kamera yang lampunya selalu menyala 24 jam sehari, yang bertengger di atas selnya. "Melelahkan secara fisik dan psikis," kata pengacaranya.

Pemimpin oposisi Ukraina ini ditahan di sebuah sel penjara di bawah pengawasan 24 jam di kota timur Kharkiv, sekitar 300 mil jauhnya dari ibukota Kiev. Para pejabat di kamp itu mengatakan kondisi penahanannya itu diperlukan untuk keamanan narapidana.

Pengacaranya mengatakan klien mereka telah menderita sakit punggung dalam beberapa pekan terakhir. Namun petugas penjara mengatakan bahwa wanita berusia 51 tahun ini telah menerima perawatan medis berikut pemeriksaan oleh dokter bulan lalu.

Dalam sebuah pernyataan, Ivan Pervushkin, kepala penjara menyatakan video surveilans tidak dilarang oleh hukum. "Dalam rangka melaksanakan pemantauan video permanen harus ada cahaya yang cukup dalam tiap sel," Yahoo News melaporkan.

Tapi pengacara Tymoshenko, Serhiy Vlasenko menyatakan alasan keberatan kliennya. "Lampu ini diarahkan langsung ke tempat tidur di mana dia berbaring ... Kamera pengintai dan cahaya diarahkan langsung ke wajah dan membuatnya tak bisa istirahat dengan tenang," katanya.

Tymoshenko dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara karena penyalahgunaan jabatan. Kasusnya meningkatkan ketegangan antara pemerintah Presiden Viktor Yanukovich dan Barat. Uni Eropa mengurungkan rencana untuk menandatangani perjanjian pada asosiasi politik dan perdagangan bebas dengan Ukraina pada pertemuan puncak pada bulan Desember dengan mengutip kasus Tymoshenko sebagai contoh keadilan selektif di bekas republik Soviet itu.

Tymoshenko menjabat sebagai perdana menteri setelah membantu memimpin protes tahun 2004 yang dikenal dengan 'Revolusi Oranye', yang membatalkan kemenangan pemilihan Yanukovich dalam upaya pertamanya untuk duduk di kursi presiden. Kesepakatan gas dengan Rusia menyeret Tymoshenko ke kursi pesakitan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement