REPUBLIKA.CO.ID, Raja media dan pemilik News Corp, Rupert Murdoch, menyerang raksasa internet Google. Dalam akun twitternya akhir pekan lalu, Murdoch menyebut Google raja pembajakan.
Ia menuding Google telah membolehkan praktek streaming film secara gratis dan bahkan menjual iklan di laman yang menyediakan streaming tersebut.
Namun sehari kemudian, terkesan memperbaiki sikap, Murdoch kembali menulis di Twitternya bahwa Google adalah 'perusahaan besar yang melakukan banyak hal-hal luar biasa. Hanya satu keluhan dan itu penting.
Jurubicara News Corp. Miranda Higham menolak berkomentar atas celotehan Murdoch tersebut.
Menanggapi tweet Murdoch, jurubicara Google, Samantha Smith menegaskan perusahaannya menghormati hak cipta. "Tahun lalu kami mematikan hingga 5 juta halaman Web yang memuat pelanggaran hak cipta dari hasil pencarian kami dan menginvestasikan lebih dari 60 juta dolar untuk memerangi itu," ujarnya dalam email.