Jumat 20 Jan 2012 08:17 WIB

Masya Allah, Ini Trik Misionaris Incar Warga Muslim Belanda (2)

Bendera Belanda
Bendera Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, Di Belanda, sudah ada banyak gereja yang melakukan berbagai cara untuk menambah jumlah jemaatnya yang terus berkurang. Di kalangan gereja Protestan saja (gereformeerd) tercatat 18 orang pekerja misionaris, yang aktif beroperasi di berbagai kompleks pemukiman.

Saat ini terdapat 25 "interculturele geloofgemeenschappen" atau masyarakat keagamaan antar budaya. Suatu bagian dari jaringan "International Church Plans."

Juga ada yayasan "Evangelie & Moslims" yang bertujuan mendorong kalangan Muslim mengikuti ajaran Yesus. Yayasan ini menyediakan berbagai paket perlengkapan dan pelatihan untuk melaksanakan kegiatan seperti itu. Misalnya, bagaimana cara memberi salam jika bertemu dengan kalangan Muslim.

Untuk mendekati mereka, dalam berbagai kegiatan tersebut, gereja Oase voor Nieuw-West tidak pernah menggunakan istilah "kebaktian". Cukup dengan nama pertemuan. Lagu-lagu gereja juga diusahakan dinyanyikan dengan menggunakan bahasa kalangan pendatang.

Tampaknya, upaya ini membuahkan hasil. Harian Dagblad de Pers berhasil menemui seorang pemuda, yang berasal dari kalangan Islam, dan kini menjadi penganut agama Kristen. Namun pemuda ini wanti-wanti memohon agar namanya jangan dimuat di koran. Juga asal negerinya jangan disebut, pintanya dengan nada takut."Ini urusan saya pribadi dengan Tuhan," kilahnya.

Dagblad de Pers, salah satu media di Belanda, memperkirakan, kelompok pendatang yang paling banyak pindah agama adalah imigran asal Iran. Dari sekitar 33 ribu warga asal Iran yang tinggal di Belanda, beberapa ribu di antaranya beralih menjadi pemeluk agama Kristen.

Menurut pendeta Serge de Boer, banyak di antara mereka yang melakukan hal tersebut dengan motif tulus. Namun banyak juga yang melakukan hal tersebut sebagai ungkapan protes terhadap kesewenang-wenangan penguasa Islam di Iran sekarang ini. Dan ada juga yang menilai, mereka pindah agama, dengan harapan akan lebih mudah mendapat izin tinggal, karena, konon, di Iran, masih terjadi penindasan terhadap warga Kristen.

Pendeta Serge de Boer mengakui bahwa hal ini memang masalah sangat peka. Harian Dagblad de Pers menutup laporan ini dengan kalimat, ''Bagaimana pun saat ini lebih banyak warga asli Belanda yang menyatakan diri menjadi Muslim ketimbang sebaliknya.''

sumber : RNW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement