Selasa 21 Feb 2012 14:21 WIB

Yunani Akhirnya Dapatkan Dana Talangan Kedua

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Hafidz Muftisany
Para pemrotes berunjuk rasa di depan parlemen Yunani terkait dengan krisis ekononomi yang melanda negara itu.
Foto: AP
Para pemrotes berunjuk rasa di depan parlemen Yunani terkait dengan krisis ekononomi yang melanda negara itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Setelah perundingan lebih dari 12 jam, akhirnya negara zona Eropa akhirnya sepakat memberikan Yunani dana talangan 130 miliar euro (170 miliar dolar AS).

Kesepakatan itu diharapkan dapat menurunkan utang Yunani hingga 120,5 persen dari produk domestik bruto pada 2020. Jumlah tersebut adalah jumlah maksimum yang dipertimbangkan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dan zona eropa.

Sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai obligasi dan memastikan sistem perbankan Yunani tetap stabil. Sekitar 30 miliar euro akan digunakan agar sektor swasta menandatangani utang dan 23 miliar akan digunakan untuk rekapitalisasi bank-bank Yunani

Tanpa kesepakatan itu, Yunani akan mengalami kebangkrutan dan terancam dikeluarkan dari Uni Eropa. Dalam pembicaraan Selasa dini hari tersebut, para menteri keuangan Uni Eropa sempat mempersoalkan kemampuan Yunani membayar utang.

Pada akhirnya, kreditor swasta negara itu diminta untuk mengantisipasi kerugian dan memotong utang Yunani hingga 107 miliar euro.

"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa hari ini adalah hari bersejarah bagi ekonomi Yunani," kata Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos, Selasa (21/2).

Perdana Menteri Luksemburg yang juga ketua pertemuan para menteri keuangan zona euro Jean-Claude Juncker mengatakan investor swasta Yunani akan kehilangan 53,5 persen dari nilai obligasi mereka. Selain itu, kreditor publik Yunani, yaitu bank sentral dan negara-negara zona euro juga setuju untuk melonggarkan utang Yunani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement