Selasa 06 Mar 2012 12:30 WIB

Mesir-Hamas Teken Kesepakatan Pasok BBM ke Gaza

Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.
Foto: Infopalestina,com
Seorang anak membawa lentera dalam krisis listrik di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Otoritas energi dan sumber daya alam di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menandatangani kesepakatan dengan Mesir. Dalam kesepakatan tersebut Palestina dapat memompa bahan bakar minyak melalui perbatasan Rafah untuk pembangkit listrik Gaza, kata para pejabat Palestina Senin.

Otoritas energi mengatakan dalam satu pernyataan pers yang dikirim melalui email kepada wartawan, bahwa perjanjian tersebut ditandatangani di Kairo, ibu kota Mesir antara wakil Palestina dari otoritas energi dan perwakilan Mesir Petroleum Corporation.

"Pihak Mesir setuju untuk memasok Jalur Gaza dengan bahan bakar reguler untuk pembangkit listrik Gaza dan untuk kebutuhan mobil serta kendaraan bermotor sampai industri diesel yang diimpor ke Gaza melalui Mesir," kata pernyataan itu.

Pihak yang berwenang bidang energi pada Selasa akan mengirimkan peralatan yang dibutuhkan untuk mengangkut bahan bakar, kata pernyataan itu. Jalur Gaza telah mengalami krisis parah pasokan listrik dan peningkatan masa pemadaman listrik sampai 16 jam per hari.

Pemadaman ini disebabkan kekurangan parah bahan bakar yang digunakan, yang diselundupkan ke Gaza melalui terowongan. Juru bicara otoritas energi di Gaza, Ahmed Abu al-Amrin, mengatakan kepada Xinhua bahwa menurut perjanjian, Mesir akan memompa 450, 000 liter solar setiap hari, yang diharapkan bisa menyelesaikan 70 persen masalah.

"Kami berharap bahwa pihak Mesir akan melaksanakan perjanjian tersebut sesegera mungkin," kata al-Amrin. Dia menambahkan bahwa nantinya Jalur Gaza akan dihubungkan ke jaringan listrik regional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement