Ahad 20 May 2012 19:54 WIB

Gempa Guncang Italia, 4 Tewas & Tempat Bersejarah Hancur

Rep: Nora Azizah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Emilia Romagna
Foto: http://deliciousitalia.wordpress.com
Emilia Romagna

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA - Gempang dahsyat mengguncang bagian utara Italia dan menewaskan empat orang. Guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan yang fatal pada bangunan-bangunan di kota.

Gempa berkekuatan 6 SR menghantam Itali pada tengah malam, sekitar 35 kilometer di bagian utara dari kota Bologna. Gempa menewaskan empat orang yang tertimpa pecahan batu bata. Media Italia mengabarkan bahkan ada dua korban tewas yang menyusul.

Gempa juga menghancurkan bangunan warisan sejarah di kawasan Emilia Romagna, Tuscana, kata pemerintah setempat. Menteri kebudayaan Italia mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran dan petugas perlindungan warga sipil masih memeriksa bangunan bersejarah tersebut. Gempa ini merupakan yang terburuk yang pernah menimpa kota Bologna sejak gempa L'Aquila dulu yang menewaskan lebih dari 300 jiwa pada tahun 2009 lalu di pusat kota Italia.

Guncangan gempa merata hingga 10 kilometer wilayah Italia sekitar pukul 04.00 waktu setempat (02.00 GMT). Gempa membalut seluruh wilayah utara Italia, seperti kota Bologna, Ferrara, Verona, dan Mantua yang tidak berjauhan dari Milan dan Venesia. Guncangan mengenai wilayah pemukiman hingga ke pinggir-pinggir jalanan kota.

Dua korban tewas di Sant'Agostino ketika sebuah pabrik keramik rubuh. Salah satu ibu dari seorang korban berkata "Anak lelakiku seharusnya sedang tidak berada di pabrik. Dia bertukar shift kerja dengan temannya,". Salah seorang korban lain, berkebangsaan Maroko, tewas di Ponte Rodoni do Bondeno. Sementara itu di Tecopress, Dosso, salah satu pekerja tewas tertimpa atap yang sedang dicor, Rainews24 memberitakan.

Media lokal setempat juga mengabarkan bahwa seorang wanita tidak jauh dari Bologna, tewas akibat serangan jantung karena guncangan gempa yang kuat. Korban tewas lain pun diketahui juga seorang wanita yang bermukim di Sant'Agostino. Sekitar 50 orang terluka, tetapi menurut pemberitaan, tidak ada yang menderita luka serius. Pemerintah Italia memerintahkan setiap rumah sakit untuk segera mengevakuasi pasien yang dirawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement