REPUBLIKA, ANKARA - Lusinan tentara Suriah termasuk didalamnya pejabat militer dilaporkan telah membelot ke Turki pada Senin (3/7).
Seperti dilaporkan kantor berita Anatolia, sebanyak 85 tentara yang 'menyebrang' terdiri dari satu Jenderal dan sejumlah pejabat senior di angkatan bersenjata Suriah.
Hingga kini sudah ada 14 Jenderal yang diketahui membelot ke Turki, memutuskan meninggalkan pemerintahan yang dikelola Presiden Bashar al Assad.
Kelompok prajurit terakhir yang menyebrang ke Turki dari Reyhanli, yang berada di kawasan selatan negara tersebut berada diantara 293 orang pengungsi lain termasuk didalamnya wanita dan anak anak.
Turki hingga kini telah menampung lebih dari 35 ribu pengungsi Suriah termasuk para tentara desersi.
Ketegangan antara Turki dan Suriah saat ini sedang memuncak sejak insiden penembakan pesawat jet Turki bulan lalu.
Suriah berdalih pesawat tersebut berada dalam kawasan mereka ketika ditembak jatuh. Namun Turki dengan marah menolak alasan tersebut. Kedua pilot yang menjadi korban hingga kini belum bisa ditemukan.
Pada Senin, Turki sempat mengerahkan enam enam jet tempur F-16 ke wilayah perbatasan setelah memantau adanya pergerakan helikopter Suriah disana.
Namun, seperti dilaporkan Reuters, helikopter tersebut tidak melanggar wilayah Turki.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
