Rabu 04 Jul 2012 23:29 WIB

Lagi, Lima Tentara Nato Ditembaki di Afghanistan

Tentara NATO di Afghanistan
Foto: ap
Tentara NATO di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Seorang pria berseragam tentara Afghanistan menembak tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di pangkalan dekat Kabul. Pejabat NATO mengatakan, lima orang terluka dalam penembakan yang disebut serangan terhadap 'hijau atas biru'.

Sebanyak 26 jiwa tewas sepanjang tahun ini imbas dari serangan pasukan keamanan Afghanistan terhadap sekutu mereka dari kelompok pimpinan Amerika Serikat. Jumlah serangan tersebut menambah panjang serangan sepanjang tahun ini menjadi 19 kali.

"Seseorang mengenakan seragam tentara Afghanistan menembak tentara sekutu kemarin (Selasa), melukai lima orang," kata Kolonel Jimmie Cummings, juru bicara pasukan NATO pimpinan Amerika Serikat, yang berkekuatan 130 ribu tentara.

"Tentara sekutu terluka itu diungsikan ke sarana kesehatan," katanya.

Dawlat Waziri, juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan secara terpisah memastikan, kejadian itu yang terjadi di Provinsi Maidan Wardak, wilayah bermasalah di selatan Kabul. Baku tembak itu terjadi di dalam pangkalan bersama pasukan Afghanistan dan NATO.

"Seorang pria memakai seragam tentara kami menembaki tentara sekutu, melukai lima tentara. Penyerangnya lari dan kami menyelidiki kejadian tersebut," kata Waziri.

Terjadi peningkatan dalam jumlah tentara Afghanistan menembaki 'rekan' NATO, yang 'membantu' mereka memerangi Taliban selama satu dasawarsa. Juru bicara Zabihullah Mujahed mengatakan, pria bersenjata tersebut adalah 'penyusup', yakni pejuang terdaftar untuk kemudian menyerang dari dalam.

Tapi, banyak serangan dikaitkan dengan perbedaan budaya dan pertentangan di antara pasukan sekutu tersebut. Sehari sebelumnya, seorang pria berseragam polisi Afghanistan menembaki pelatih NATO-nya di propinsi Helmand, Afghanistan selatan, menewaskan tiga tentara Inggris.

Kejadian serupa terjadi dua pekan sebelumnya saat tiga polisi Afghanistan bersama-sama menembaki tentara NATO, menewaskan satu tentara Amerika Serikat. Lonjakan jumlah serangan 'hijau atas biru' mendorong NATO meningkatkan langkah keamanan saat bekerja bersama dengan rekan Afghanistan mereka.  Langkah itu termasuk menugaskan 'malaikat penjaga', seperti prajurit pengawas rekan mereka saat tidur. Sekutu itu akan menyerahkan keamanan kepada pasukan setempat pada tengah 2013 dan akan memainkan peran pendukung hingga penarikan akhir pada akhir tahun berikutnya.

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement