Selasa 17 Jul 2012 10:22 WIB

PM Ethiopia Dikabarkan Sakit Parah

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Meles Zenawi
Meles Zenawi

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA-- Pemerintah Ethiopia membantah isu mengenai kesehatan Perdana Menterinya Meles Zenawi yang dikabarkan memburuk. Pejabat pemerintah membantah rumor mengenai Meles yang menderita penyakit serius, dan bahkan dikabarkan meninggal dunia.

Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Hailemariam Desalegn membantah adanya berita yang menyatakan Perdana Menteri Meles menderita sakit keras. " Tak ada penyakit serius sama sekali, ini hanya sakit biasa," ujar dia.

Ia menambahkan, seperti layaknya orang sakit ringan, Meles telah mendapat pengobatan dan ia akan segera pulih. Isu tersebut muncul setelah Meles tak menghadiri KTT Uni Afrika (UA), yang ditutup pada Senin (16/7) lalu di Addis Ababa.

Pada pembukaan pertemuan puncak KTT Sabtu (14/7) lalu, Presiden Benin dan Ketua UA Thomas Boni Yayi mengatakan, ada ketidakhadiran yang tak biasa dalam KTT tersebut. Yakni terkait ketidakhadiran Meles dalam KTT yang diselenggarakan di Addis Ababa. Sebab menurutnya selama ini Meles merupakan orang yang dinamis dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Perdana Menteri Ethiopia tersebut awalnya dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan KTT tersebut, untuk membahas kemitraan baru dan pembangunan di negara-negara Afrika. Namun ternyata Meles tak dapat menghadiri pertemuan tersebut dengan alasan kesehatan.

Kelompok oposisi Dewan Transisi Nasional Ethiopia yang berbasis di Texas bahkan mengklaim, bahwa Meles mungkin telah meninggal di rumah sakit Belgia. Namun Kedutaan Besar Ethiopia di Brussels dengan cepat membantah laporan tersebut. Mereka membantah Meles dirawat di rumah sakit di Brussels dan mereka juga membantah Meles menderita sakit parah.

Sementara itu, istri Meles menolak berbicara dengan wartawan terkait kesehatan suaminya. Meles yang berusia 57 tahun, telah menjadi Kepala Front Revolusioner Demokratik Rakyat Ethiopia. Ia telah memerintah Ethiopia sejak 1991

sumber : Press TV
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement