REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Korea Selatan tengah mengunjungi kepulauan yang juga diklaim milik Jepang. Langkah itu, menurut laporan media Jepang, telah meningkatkan ketegangan diplomatik dua negara.
Lee Myung-bak terbang ke kepulauan yang disebut Doko oleh Korea Selatan dan Takeshima di Jepang. Pihak Jepang mendesak Myung-bak untuk membatalkan kunjungan itu atau hubungan keduanya akan terpengaruh
Baik Korsel dan Jepan mengatakan memiliki sejarah terhadap pulau itu. Masalah itu juga telah lama menjadi duri bagi hubungan keduanya.
Kepulauan yang dalam hitungan kasar memiliki jarak sama dari dua negara, memang kecil namun terletak di perairan kaya ikan yang juga diduga mengandung banyak cadangan gas. Korea Selatan menguasai kepulauan itu sejak 1954 dan menempatan pasukan penjaga pantai kecil di kawasan tersebut.
Lee ialah pemimpin Korea Selatan yang mengunjungi kepulauan itu. Kunjungan diumumkan oleh jurubicaranya pada Jumat awal.
Korsel masih belum mengonfirmasi apakah ia saat ini ada di sana. Namun beberapa media Jepang mengatakan ia telah mendarat di sana. "Jika kunjungan itu dibuat, maka sama saja menentang posisi negara kami dan kami mendesak pembatalan," ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Koichiro Gemba. "Kita harus memberi tanggapan kuat."
Kunjungan itu, ujarnya, pasti memiliki dampat besar dalam hubungan dua negara