Rabu 15 Aug 2012 09:07 WIB

Bentrokan Kembali Terjadi di Sinai

 Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.
Foto: (Amir Cohen/Reuters)
Perbatasan Israel-Mesir di gurun Sinai.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pasukan keamanan Mesir pada Selasa (14/8) terlibat baku tembak dengan para gerilyawan di Semenanjung Sinai, seperti dilansir AFP. Bentrokan itu terjadi saat militer Mesir tengah gencar melanjutkan kampanye melawan gerilyawan di wilayah tanpa hukum.

Patroli yang terdiri dari tentara dan polisi diserang orang bersenjata tak dikenal dan mereka kemudian menyerang balik, kata sumber keamanan. Disebutkan bahwa dalam bentrokan itu tidak ada korban atau penangkapan.

Bentrokan itu terjadi saat pasukan keamanan Mesir terus memburu gerilyawan di Sinai, menyusul serangan 5 Agustus terhadap satu pos militer yang menewaskan 16 tentara. Militer telah memperkuat kehadirannya di Sinai dengan mengirimkan helikopter dan tank-tank dalam mengejar gerilyawan yang diyakini berada di balik serangan 5 Agustus.

Pada Ahad lalu, pasukan keamanan Mesir menewaskan enam orang bersenjata dalam serangan di desa Sinai utara, kata saksi. Para pejabat keamanan mengatakan mereka menemukan bahan kimia yang digunakan untuk membuat bahan peledak, granat roket, dan senapan mesin oleh gerilyawan di desa El-Jurah. Salah satu orang bersenjata terluka parah, kata mereka.

Sebagai akibat serangan terhadap pos tentara, Presiden Muhammad Mursi, memberhentikan menteri pertahanan yang kuat, diganti oleh kepala mata-matanya dan pejabat keamanan serta politik di Sinai. Dia juga membatalkan dokumen konstitusional yang memberi militer kekuasaan legislatif dan kekuasaan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement