REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Lebih dari 2.000 warga Suriah termasuk seorang jenderal yang membelot mengungsi di Turki Kamis setelah serangan udara Suriah terhadap pangkalan pemberontak di Aazaz, Suriah utara, kata seorang diplomat Turki Jumat (17/8).
Kelompok terbaru itu terdiri atas 2.204 orang itu menambah jumlah pengungsi Suriah di Turki menjadi lebih dari 62.000 orang, kata seorang diplomat yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada AFP.
Dalam dua pekan terakhir ini terlihat peningkatan arus pengungsi ke Turki yang dipicu bentrokan senjata seru antara pasukan pemerintah dan petempur pemberontak di kota terbesar kedua Suriah, Aleppo.
Eksodus terbaru pengungsi itu termasuk banyak yang cedera setelah serangan udara Suriah terhadap daerah yang padat penduduk Aazar, persis di utara kota Aleppo dan beberapa kilometer dari perbatasan Turki.
Turki merupakan salah satu dari negara-negara regional utama yang mengecam Presiden Suriah Bashar al Assad dan digunakan sebagai satu pangkalan oleh beberapa kelompok pemberontak.
Para pejabat Turki menolak memberikan jumlah pasti dari para jenderal yang membelot di kamp-kamp itu dengan mengatakan beberapa orang telah pulang melintasi perbatasan itu untuk bergabung dalam perjuangan menghadapi pemerintah Bashar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
