Ahad 09 Sep 2012 00:27 WIB

Al-Qaida Akui Ratusan Serangan Selama Bulan Puasa di Irak

Kekerasan terus terjadi di Irak
Foto: ap
Kekerasan terus terjadi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok front Al Qaida, Negara Islam Irak (ISI), menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas 131 serangan selama bulan suci Ramadhan di Irak.

ISI mengatakan, serangan-serangan yang dilancarkan di provinsi Diyala dan selatan Baghdad menargetkan pasukan keamanan dan milisi anti-Qaida, menurut pernyataan di forum jihad Honein yang disiarkan pada Jumat.

ISI menyebutkan, serangan-serangan pada Juli juga untuk merebut kembali wilayah yang telah ditinggalkan dalam beberapa tahun sejak puncak pertumpahan darah sektarian Irak antara tahun 2006 dan 2008.

Bulan Ramadhan yang berlangsung dari 21 Juli hingga 18 Agustus adalah bulan yang paling mematikan bagi Irak. 400 orang disebutkan tewas dalam serangan di seluruh negeri selama bulan Ramadhan, berdasarkan sumber-sumber medis dan pihak keamanan.

John Drake, analis keamanan Grup AKE mengatakan, tingginya kekerasan oleh militan Al-Qaida di bulan itu karena menganggap bulan itu tepat untuk melakukan jihad.

"Para pejuang garis keras banyak melancarkan serangan bunuh diri karena beranggapan itu merupakan periode terkait dengan kesyahidan dan pengorbanan diri," kata John Drake.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement