Kamis 08 Nov 2012 18:06 WIB

Iran Berencana Buka Negosiasi dengan AS

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Amerika Serikat dan Iran (ilustrasi)
Amerika Serikat dan Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Iran mempertimbangkan membuka negosiasi dengan Amerika Serikat setelah hubungan buruk keduanya lebih dari tiga dekade. Pembahasan program nuklir negara termasuk alam upaya negosiasi tersebut menyusul kemenangan Barack Obama dalam pemilu dan menjabat kembali Presiden AS.

Isyarat perbaikan hubungan dua negara tersebut pun menyulut ancaman bagi Israel.

Sekretaris Dewan Hak Asasi Manusia Iran, Mohammad Javad Larijani mengatakan, Iran akan membuka negoasisasi dengan AS meski kondisinya bagai  neraka sekalipun. Iran pun meminta perundingan dapat didasari sikap saling menghormati.

"Bagaimanapun setiap perundingan harus didasarkan pada sikap saling menghormati dan sikap adil. Negosiasi dengan AS akibat tekanan tak akan dapat kami terima," ujar Larijani dilansir Al-Arabiya.

Larijani yang juga penasihat Pemimpin Tinggi Iran mengatakan, negosiasi dengan Barat harus melayani kepentingan Iran.

Selain itu, Pimpinan Tinggi Negara, Ayatullah Sayid Ali Khamenei pun yang berhak memutuskan masalah tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement