REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri (Mernlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry mengucapkan terima kasih atas kerja sama Iran yang melepaskan 10 pelautnya yang keliru memasuki wilayah perairan Iran.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Iran untuk kerja sama mereka yang cepat menyelesaikan masalah ini. Masalah ini diselesaikan dengan damai yang merupakan bukti memainkan peran penting diplomasi dalam menjaga negara kita aman dan kuat," katanya, Rabu (13/1).
Sembilan pria dan seorang wanita ditahan di sebuah pangkalan Iran di Pulau Farsi setelah mereka tertahan di dekat wilayah tersebut. Angkatan Laut mengklaim, tidak ada indikasi pelaut AS telah dirugikan saat dalam tahanan.
Situs resmi Garda Revolusi Iran merilis foto pelaut AS yang ditahan sebelum mereka dibebaskan. Terlihat mereka duduk di lantai ruangan. Mereka terlihat sebagian besar bosan atau kesal, meskipun setidaknya salah satu pelaut tampaknya tersenyum. Satu-satunya wanita memiliki rambut ditutupi oleh baju cokelat. Foto lain menunjukkan dua kapal mereka.
Garda Revolusi Iran menambahkan, Iran telah meminta AS untuk meminta maaf karena melanggar wilayah perairan Iran, setelah pelaut AS ditangkap. "Setelah menentukan bahwa mereka masuk ke wilayah perairan Iran tidak disengaja dan permintaan maaf mereka, para pelaut Amerika yang ditahan dibebaskan di perairan internasional," sebuah pernyataan yang diposting online oleh garda revolusi Iran, Rabu, kemarin.
Namun, Wakil Presiden AS Joe Biden membantah bahwa pihaknya membuat permintaan maaf apapun. "Tidak ada yang meminta maaf dan tidak ada yang mencari permintaan maaf apapun. Ini hanyalah praktik bahari standar," katanya saat berbicara di CBS This Morning.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
