Senin 03 Dec 2012 20:44 WIB

Israel Khawatir Tingkat Pendidikan di Palestina Meningkat

Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, Palestina.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Seorang guru Palestina mengajar di sebuah sekolah di Khan al-Ahmar, Tepi Barat, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Wakil Menteri Pendidikan Pelestina, Dr. Mahmud Al-Ja’bari, mengatakan Israel ternyata tidak hanya takut terhadap keberanian rakyat Palestina. Israel juga ketakutan melihat warga Palestina dari sisi keilmuannya.

''Dengan tingkat pendidikan yang baik, ini akan membuat ketakutan Israel atas Gaza semakin meningkat,'' kata Mahmud Al-Ja’bari kepada Miraj News Agency di Gaza, Palestina, Senin (3/12). ''Namun, blokade Israel mempersulit peningkatan mutu pendidikan di Gaza.''

Mahmud mengatakan blokade terhadap Gaza tidak hanya berupa blokade ekonomi dan politik. Israel juga melakukan blokade pendidikan.

“Pemerintah Palestina di Jalur Gaza tidak diizinkan mendatangkan para pengajar dari luar Gaza. Bahkan, jalur kerja sama pendidikan antara Gaza dan Tepi Barat pun diputus total,“ kata Mahmud.

Gaza memanfaatkan momen pasca serangan besar Israel untuk menjalin kerjasama pendidikan dengan pihak luar.

“Bantuan pendidikan di Gaza akan meningkat justru pasca serangan Israel. Banyaknya rombongan pemerintahan asing yang berkunjung ini dimanfaatkan pemerintah Palestina di Gaza untuk menjalin kontrak kerja sama di bidang pendidikan,'' kata Mahmud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement