REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah lebih dari satu bulan di rumah sakit berjuang melawan bronkhitis, keadaan mantan presiden Amerika Serikat George H.W Bush memburuk dan dalam perawatan intensif karena demam yang parah, kata juru bicara, Rabu.
"Dia memiliki serangkaian kemunduran kondisi, dia dijaga di unit perawatan intensif," kata juru bicara Jim McGrath.
"Awal pekan lalu itu benar-benar terlihat membaik, tetapi kemudian tampak seperti efek domino, mulai jatuh dan itu membuat kami salah menyimpulkan," kata dia.
Pria berusia 88 tahun tersebut pertama kali dirawat di Rumah Sakit Methodist di Houston pada 7 November untuk pengobatan bronkhitis dan keluar rumah sakit pada 19 November. Namun kembali masuk pada 23 November setelah batuknya kambuh sekali lagi.
Awalnya, dokter berhadap negarawan senior tersebut berada di rumah untuk merayakan Natal, tapi dia malah memaksa untuk menghabiskan liburan di rumah sakit, dan berkumpul bersama istrinya Barbara, anaknya Neil dan cucunya Pierce.
"Saya tidak mengatakan dia mampu merayakan Natal dalam arti tradisional, keluarga dia bersamanya, dan dia sadar, dia mampu terlibat canda dengan dokter," kata McGrath.
Bush, seorang Republikan, bekerja sendiri di Gedung Putih sejak 1989 hingga 1993, meskipun mengirimkan pasukan AS untuk kemenangan Irak dalam Perang Teluk pertama, mengusir Saddam Hussein dari Kuwait.
Dia dipandang sebagai seorang presiden yang moderat, rendah hati dibandingkan seorang pemain sandiwara Ronald Reagan, yang mendahuluinya, dan Bill Clinton, yang meneruskannya, tapi menghormati realisme kebijakan luar negeri Bush, yang telah berkembang sejak kekalahannya.
Di dalam negeri sendiri, dia menderita karena kehilangan dukungan di kalangan basis konservatifnya sendiri setelah dipaksa meninggalkan sumpah kampanyenya, yang berbunyi, "Baca bibirku. Tidak ada pajak baru". Selama menjadi pelayan publik, dia juga menjabat sebagai wakil presiden, anggota kongres dan direktur Badan Pusat Intelijen.
Meskipun dia sangat terganggu oleh reputasi sebagai seorang pengecut dan kedudukannya yang menderita karena masa ekonomi sulit bagi AS, dia mengepalai sebuah dinasti politik yang mengesankan, yang mungkin belum memiliki masa di depan di pemerintahan tinggi.
Putranya George W Bush menjabat selama dua periode sebagai presiden dan juga menginvasi Irak, saat ini mengirim pemimpin pasukan Amerika sepanjang jalan Baghdad untuk menggulingkan Saddam, yang telah dituduh menimbun senjata pemusnah massal.
Masa jabatan Bush junior berakhir pada 2008 dengan catatan kurang karena krisis ekonomi di dalam negeri, puluhan ribu tentara AS masih berjuang di Irak dan pembuat serangan 9 September Osama Bin Laden, masih buron.
Tapi anak tertua Bush senior, saudara laki-laki George W. Bush, mantan Gubernur Florida Jeb Bush terlihat sebagai pemimpin berpengaruh di Partai Republik, dan mungkin suatu hari menawarkan diri sebagai presiden.
Pada 12 Desember, sementara George H.W Bush berada di rumah sakit, dia mendapati cucunya Jenna Bush Hager, putri George Bush, sedang mengandung anak pertama. Dia memberitahukan berita tersebut saat masih satu bulan.