REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pengurangan pajak menjadi isu yang dijual mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi dalam Pilpres Italia. Ia juga akan mengembalikan pajak perumahan.
Pria 76 tahun itu didukung Partai Kebebasan Rakyat (PDL) di Milan. Dalam pidato kampanyenya, dia berjanji mengoreksi kebijakan pajak dari Perdana Menteri, Mario Monti.
Sebelumnya, Berlusconi mengusulkan untuk membiayai empat miliar euro untuk perumahan. Usulan itu dinilainya menjadi kompensasi atas kebijakan negara yang eror. Dana itu akan didapat melalui pemotongan belanja publik, menaikkan pajak rokok dan perjudian, serta penjualan aset Italia di Swiss.
Berlusconi akan menjalankan rencana tersebut jika dia menjadi menteri ekonomi dalam pemerintahan yang dipimpin Angelino Alfano, yang saat ini menjadi sekretaris PDL. Monti yang memimpin koalisi sayap kanan-tengah dan berada di puncak hasil jajak pendapat, pernah menolak janji kampanye Berlusconi tersebut.
"Berlusconi memimpin untuk waktu lama dan tidak pernah menepati janjinya," ujar Monti dikutip PressTV, Senin (4/2).
Monti mengundurkan diri pada 21 Desember 2012 setelah PDL, partai terbesar di parlemen Italia mengancam mengakhiri dukungan bagi pemerintahannya karena resesi ekonomi. Tiga hari kemudian, Presiden Giorgio Napolitano membubarkan parlemen dan mengumumkan tanggal pemilihan presiden.