Senin 11 Feb 2013 09:17 WIB

Kolombia Gempa, 15 Cedera dan 2.000 Rumah Rusak

Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Fiqman Sunandar
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

BOGOTA -- Sedikitnya 15 orang cidera dan sekira 2.000 rumah rusak atau hancur akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) yang mengguncang bagian barat-daya Kolombia, Sabtu (9/2) waktu setempat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Kolombia mengatakan tidak ada satu pun korban yang menderita luka serius. Namun 100 rumah rusak total, sedangkan sebanyak 1.900 rumah mengalami kerusakan.

"Kebanyakan korban cedera dan rumah rusak di Provinsi Narino dan Cauca, Carlos Ivan Marquez," kata Direktur Kantor Penanganan Bencana Nasional kepada Radio RCN.

"Korban cedera mulai sembuh," sambung Marquez sebagaimana dikutip Xinhua, Senin (11/2) pagi.

Marquez menambahkan Provinsi Narino, Cauca, Risaralda dan Quindio memiliki prioritas saat upaya pemulihan dilancarkan.

Pusat layanan kesehatan dan 10 sekolah termasuk di antara bangunan yang rusak, dan pemerintah terus memantau keadaan. "Saya ingin mengkonfirmasi tak ada korban jiwa atau orang yang hilang, dan tak ada laporan tentang kerusakan serius," katanya.

Menurut US Geological Service (USGS), gempa tersebut mengguncang pada pukul 09.16 waktu setempat (21.00 WIB) Sabtu, dan tercatat memiliki kekuatan 6,9 SR.

Gempa itu terjadi pada kedalaman lebih dari 129 kilometer, dan pusatnya berada di wilayah pedesaan di barat-daya Narino, yang disebut Ospina. Guncangan juga terasa di 11 provinsi lain termasuk Ibu Kota Kolombia, Bogota, serta beberapa wilayah negara tetangganya --Ekuador, Panama serta Venezuela.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement