REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Seperti mahasiswa tingkat 2 Universitas Massachusetts lain, Dzhokar Tsarnaev suka berpesta. Pemuda berusia 19 tahun itu pun terlihat menghadiri pesta kelas dan pesta asrama usai bom maraton Boston meledak.
Seorang mahasiswa di kampus tersebut memberitahu bostonglobe kalau Dzhokar terlihat di pesta sekolah, Rabu (17/4) malam lalu. Pesta tersebut dihadiri oleh beberapa temannya dari klub sepakbola sekolah. "Dia hanya sangat tenang,"ungkap mahasiswi yang enggan disebut namanya itu kepada CNN.
Padahal, Dzhokar bersama saudaranya, Tamerlan (26 tahun) diduga meletakkan dua bom panci saat lomba maraton Boston, Senin (15/4) lalu. Tiga orang tewas akibat ledakan tersebut sementara ratusan orang terluka. Belasan orang bahkan harus diamputasi.
Saat stasiun televisi merilis video dua pria bertopi hitam dan bertopi putih yang diduga menjadi pelaku bom, kawan-kawan Dzhokar dikampus sempat bercanda. "Kami sempat bercanda kalau pelaku itu mungkin saja Dzhokar. Tapi tidak mungkin,"ungkapnya.