Jumat 14 Jun 2013 11:37 WIB

Klaim Temukan Senjata Kimia, AS Siapkan Senjata untuk Oposisi Suriah

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat mengatakan akan memberikan dukungan militer kepada oposisi Suriah setelah mengonfirmasi adanya bukti serangan gas syaraf oleh pasukan pemerintah.

Berdasarkan tes pada darah, urin, dan sampel rambut dari militan yang tewas atau terluka, untuk pertama kalinya Washington mendukung klaim yang dibuat dinas intelijen Inggris dan Prancis. Presiden Suriah Bashar al-Assad sendiri berulang kali membantah penggunaan senjata kimia.

"Setelah peninjauan ulang penilaian intelijen, ditemukan bahwa rezim Assad menggunakan senjata kimia termasuk agen saraf sarin dalam skala kecil terhadap oposisi beberapa kali dalam setahun terakhir," ujar pernyataan Gedung Putih dilansir The Guardian, Jumat (14/6).

Intelijen memperkirakan 100-150 orang tewas akibat serangan senjata kimia. Gedung Putih percaya Suriah telah melewati garis merah yang ditetapkan Presiden Barack Obama.

Pada Kamis malam, militer mulai mendata jenis bantuan. Senator John McCain, salah satu pendukung terkuat aksi militer AS di Suriah mengatakan Obama memutuskan untuk menyediakan senjata kepada oposisi. Pejabat mengatakan keputusan untuk jenis persenjataan masih difinalisasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement