REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir akan melelang hadiah yang diterima dari pemimpin atau perwakilan negara lain. Hal itu dilakukan karena hadiah tersebut bernilai lebih dari 100 dolar AS. 

Menteri Keuangan, Fayyad Abdel Moneim, mengatakan jumlah hadiah yang akan dilelang mencapai 42 buah. Beberapa diantaranya berharga mahal. Di antara hadiah tersebut adalah jam tangan bermerk, pedang dan piring perak, karpet sutra, vas, alat elektronik, ponsel, dan pena.

Al-Arabiya menulis hadiah tersebut diterima antara Juli 2012 sampai Juni 2013. Moneim mengatakan Perdana Menteri Hesham Qandil dan mantan menteri menyatakan semua hadiah itu menjadi barang publik. Qandil telah mengembalikan 13 hadiah.

Moneim mengatakan lelang itu dilakukan karena keputusan perdana menteri yang akan mengembalikan hadiah resmi jika nilainya mencapai lebih dari 100 dolar As. Dia menambahkan setelah hadiah terjual, uang akan dimasukkan dalam kas publik untuk menjaga prinsip transparansi.

Uang publik tersebut untuk rakyat Mesir bukan pejabat yang menerima hadiah. Moneim mengatakan katalog yang berisi foto dan informasi tentang hadiah tersebut akan diunggah dalam situs kementerian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika