Selasa 18 Jun 2013 09:50 WIB

Presiden Baru Iran Janji Lebih Transparan Soal Nuklir

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Hassan Rouhani
Hassan Rouhani

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden baru Iran, Hassan Rohani berjanji akan lebih transparan mengenai program nuklirnya. Dalam konferensi pertamanya sejak pemilu Jumat lalu, Rohani menggambarkan sanksi yang diterima negaranya tidak adil.

"Program nuklir kami sepenuhnya transparan," ujar Rohani dilansir BBC. Dia menambahkan pihaknya siap untuk lebih transparan. Dia juga menyakinkan Iran sepenuhnya memenuhi aturan internasional.

Dia mengatakan Teheran tidak akan menghentikan kegiatan pengayaan uranium. Barat mencurigai Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program nuklirnya untuk tujuan damai. AS dan Rusia menyatakan harapan kemajuan dalam penyelesaian masalah ini.

Israel sebelumnya mengancam akan menyerang lewat udara jika aktivitas nuklir Iran tidak dihentikan. Namun, Rohani mengatakan program nuklirnya legal. "Sanksi ini ilegal dan hanya menguntungkan Israel," ujarnya.

Berbicara setelah pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada pertemuan puncak G8 di Irlandia Utara, Presiden AS Barack Obama mengatakan optimisme pada hasil pemilu Iran. "Kita mungkin dapat bergerak maju pada dialog yang memungkinkan kita menyelesaikan masalah dengan program nuklir Iran," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement