Rabu 19 Jun 2013 16:59 WIB

Korsel Akan Beli Rudal Jelajah Eropa

Rudal jelajah Taurus KEPD 350. Ilustrasi.
Foto: Wikipedia
Rudal jelajah Taurus KEPD 350. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan berencana membeli rudal-rudal pemecah bunker Eropa karena Amerika Serikat menolak menjual senjata jenis yang sama kepada negara itu, kata Badan Program Pengadaan Pertahanan (DAPA) Korsel, Rabu (19/6).

Dalam satu pertemuan yang dipimpin Menteri Pertahanan Kim Kwan-Jin , DAPA menyetujui satu rencana untuk membeli rudal jelajah yang memiliki jangkauan tembak 500 km dari perusahaan patungan Jerman-Swedia, Taurus System.

Jumlah rudal dan anggaran yang diusulkan belum dikonfirmasi, katanya.  Namun, Kantor berita Yonhap mengatakan Korsel berencana akan membeli sekitar 170 rudal pemecah bunker Taurus seluruhnya seharga lebih dari 300 juta dolar AS.

Salah satu keunggulan rudal ini adalah peluncuran dapat dilakukan dari jarak yang aman dari musuh dan bisa dikendalikan GPS sehingga dapat menghantam target-target strategis dengan tepat, kata DAPA dalam satu pernyataan pers.

Kini, satu-satunya rudal jangkauan jauh dalam inventaris Angkatan Udara adalah rudal-rudal SLAM-ER yang berumur 40 tahun dengan jangkauan tembak 278km, kata Yonhap.

Awalnya DAPA berencana membeli Taurus dan Rudal JASSM (Joint Air-to-Surface Standoff Missiles) yang diproduksi perusahaan Lockheed Martin Amerika Serikat. Tetapi Pentagon tidak setuju penjualan rudal yang memiliki jangkauan tembak 370km itu, yang diklasifikasi sebagai senjata strategis, kepada Korsel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement