REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Venezuela Presiden Nicolas Maduro menyatakan Edward Snowden, mantan kontraktor badan mata-mata Amerika Serikat, layak mendapat perlindungan dunia atas pembocoran rincian program mata-mata Washington.
Mauduro menyatakan akan mempertimbangkan permohonan suaka jika Snowden memintanya. "Ia layak mendapat perlindungan dunia. Ia belum meminta kita untuk itu. Ketika ia melakukannya, kami akan memberikan jawaban," kata Maduro kepada Reuters dalam kunjungannya ke Moskow, Selasa (2/6).
Snowden, yang dicari Washington atas tuduhan mata-mata karena mengungkapkan program rahasia pengawasan elektronika Prism, mengajukan permohonan suaka politik di lebih dari selusin negara.
Seperti dipaparkan Wikileaks, Senin, Snowden menyiapkan permintaan suaka di India, Cina, Brasil, Irlandia, Austria, Bolivia, Kuba, Finlandia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Nikaragua, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swiss dan Venezuela. Pada Selasa, daftar penolakan bertambah.
Pria 30 tahun itu dalam kegoyahan hukum di daerah singgah bandar udara Sheremetyevo, Moskow. Ia tak dapat terbang ke Amerika Latin, tujuan harapannya, karena tidak memiliki surat perjalanan dan tidak memiliki visa Rusia untuk meninggalkan bandar udara itu.