Sabtu 06 Jul 2013 07:55 WIB

Nikaragua Bersedia Beri Suaka ke Snowden

Edward Snowden
Foto: AP/The Guardian
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, MANAGUA -- Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, Jumat (5/7), mengatakan pemerintahnya akan bersedia memberi suaka politik kepada Edward Snowden, pengungkap rahasia informasi intelijen AS, asalkan keadaan memungkinkan. Ortega juga mengonfirmasi pemerintahnya telah menerima permintaan-suaka resmi dari Snowden melalui kedutaannya di Moskow.

"Kami menerima surat yang dikirim oleh Snowden untuk meminta suaka di sini, di Nikaragua. Anda tahu posisi Nikaragua mengenai masalah ini. Kami adalah negara terbuka, dan menghormati hak untuk meminta suaka. Tentu saja, jika keadaan memungkinkan, kami akan menerima Snowden dengan senang hati dan memberi dia suaka di sini," kata Ortega, seperti dilansir darii Xinhua, Sabtu (6/7) pagi.

Snowden, mantan kontraktor di Badan Keamanan Nasional AS (NSA), mengungkapkan program rahasia pengawasan global sehingga membuat marah Washington yang menuduhnya melakukan kegiatan mata-mata. Snowden sekarang dilaporkan berada di zona transit bandara Moskow untuk menunggu keputusan mengenai suakanya. Pada 23 Juni ia diberitakan tiba di Moskow dari Hong Kong, tempat ia pertama kali melarikan diri dengan membawa rahasia yang ia ambil dari NSA.

Salah satu negara yang dimintai suaka adalah Ekuador, yang selama setahun terakhir menampung pendiri WikiLeaks Julian Assange di kedutaan besarnya di London. Ekuador kini dipimpin oleh Presiden Rafael Correa, seorang tokoh kiri populis yang lantang mengecam AS dan mengikuti jejak mendiang mentornya, Hugo Chavez dari Venezuela.

Pada Kamis (4/7) Italia menyatakan negara itu tidak bisa mengabulkan permohonan suaka yang diajukan oleh Snowden karena kondisi hukum dan politik tidak terpenuhi, kata Menteri Luar Negeri Emma Bonino.

Sementara itu kepercayaan warga Jerman kepada AS anjlok di tengah skandal mengenai kegiatan mata-mata, kata jajak pendapat pada Kamis. Hanya 49 persen orang yang ditanyai melihat Amerika Serikat sebagai mitra terpercaya, turun dari 65 persen sebelum tuduhan mengenai kegiatan memata-matai itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement