REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat dalam pertemuan dengan Cina, Kamis (11/7), mengatakan sangat kecewa dengan sikap Beijing yang tidak menyerahkan pembocor rahasia intelijen AS, Edward Snowden, ketika ia melarikan diri ke Hong Kong.
Wakil Menteri Luar Negeri AS, William Burns, dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan tahunan yang berlangsung dua hari itu mengatakan bahwa presiden kedua negara pada pertemuan puncak bulan lalu di resor Sunnylands, California, telah sepakat untuk bekerja sama.
"Itulah sebabnya kami sangat kecewa dengan cara otoritas di Beijing dan Hong Kong dalam menangani kasus Snowden, yang menghambat upaya kita untuk membangun rasa percaya yang dibutuhkan bagi menangani isu-isu sulit," kata Burns.
"Kami menyatakan dengan jelas bahwa penanganan kasus ini tidak sejalan dengan semangat Sunnylands," kata Burns yang menggantikan Menlu AS, John Kerry, karena istrinya tengah sakit.
Bekas pekerja kontrak AS, Snowden, melarikan diri dari AS ke Hong Kong setelah mengungkapkan penyusupan data internet oleh intelijen AS. AS berupaya mengekstradisi Snowden untuk diadili.
Namun, Snowden diizinkan meninggalkan Hong Kong --wilayah Cina yang mendapat otonomi luas-- menuju Rusia, tempat ia terkatung-katung saat ini. Dia sedang mencari jalan menuju satu negara, tampaknya di Amerika Latin, yang akan memberinya suaka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
