Kamis 25 Jul 2013 14:34 WIB

AS Kembali Desak Rusia Serahkan Snowden

Edward Snowden
Foto: AP/The Guardian
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat pada Rabu mengulangi permintaannya agar Rusia menyerahkan buron inteleijen AS, Edward Snowden, untuk diadili.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, menghubungi timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov, setelah mendengar laporan bahwa pihak berwajib di Rusia memberikan izin kepada Snowden untuk meninggalkan ruang singgah di bandara Moskow dan secara resmi masuk ke negara tersebut.

"Dia mengulangi keyakinan kami bahwa Snowden harus dipulangkan ke AS untuk menghadapi peradilan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki.

"Semua langkah yang bisa membuatnya meninggalkan bandara akan sangat mengecewakan," katanya kepada wartawan.

Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, sebelumnya mengatakan kepada wartawan yang berada di pesawat kepresidenan, Air Force One,"Kami mencari kejelasan dari pihak Rusia mengenai keadaan Snowden dan segala perubahan yang terjadi."

"Snowden telah didakwa melakukan pelanggaran berat, yaitu membocorkan informasi tingkat tinggi," kata Carney. "Snowden harus diusir dan dipulangkan ke AS.''

Ia berbicara di tengah laporan mengenai kemungkinan Moskow mengizinkan Snowden meninggalkan wilayah singgah di bandara Sheremetyevo.

Snowden telah terkatung-katung selama sebulan di bandara itu dan membuat pergolakan internasional dalam hal tarik-menarik mengenai kedudukannya sebagai pembocor rahasia intelijen AS.

Media Rusia melaporkan bahwa pemerintah mereka memberi sebuah surat pernyataan yang bisa digunakan oleh pakar teknologi informasi itu untuk meninggalkan ruang transit bandara dan menyeberang ke perbatasan Rusia. Tetapi, pengacara yang menolongnya membantah kabar tersebut.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement