Rabu 18 Sep 2013 05:26 WIB

Mursi: Saya Tak Akan Mundur Meski Nyawa Taruhannya

Rep: bambang noroyono/ Red: Taufik Rachman
Demonstran Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demonstrasi menentang penggulingan Presiden Muhammad Mursi di halaman Masjid Rabaa Al Adawiya, Kairo, Mesir.
Foto: EPA/Khaled Elfiqi
Demonstran Ikhwanul Muslimin menggelar aksi demonstrasi menentang penggulingan Presiden Muhammad Mursi di halaman Masjid Rabaa Al Adawiya, Kairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Presiden Mesir (terguling) Muhammad Mursi bertekad meladeni cara culas rezim baru negara itu dalam merebut kekuasaan. Mursi mengatakan, tidak akan mundur dari peta politik meski nyawa menjadi taruhannya.

''Saya tetap berdiri di tanah ini (Mesir) sampai nafas terakhirku,'' kata Mursi, baru-baru ini, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (17/9). Ungkapan itu diucapkan dia saat melakukan komunikasi rahasia bersama sanak keluarganya.

Anadolu Agency melaporkan, Mursi berhasil melakukan sambungan telepon dengan anggota keluarga.Dalam percakapan tersebut, Mursi mengatakan kondisi dirinya baik-baik saja.

Meski pun, kata dia,  berada dalam penjara, namun tidak satu pun informasi dari luar luput dari pantauannya. Hanya saja, dikatakan dia, dirinya tidak tahu persis berada di penjara mana.

Sambungan via seluler itu dikatakan komunikasi pertama Mursi setelah dijebloskan ke penjara oleh militer.

Kantor berita di Ankara, Turki itu mengatakan, sejak dikudeta oleh Panglima Militer Jenderal Abdel Fattah el-Sisi, Mursi dilarang bertemu dan berkomunikasi dengan sanak keluarga serta handai taulan.

Selama percakapan, Mursi pun menceritakan tentang introgasi paksa terhadap dirinya. Bulan lalu, kata di, seorang mengaku jaksa menemuinya di penjara. Tapi, cerita Mursi, introgasi dilakukan tanpa mengetahui muka.

Itu dikatakan dia, lantaran penjaga penjara memberi kain hitam penutup mata dan wajah terhadap Mursi. Pembicaraan itu pun dikatakan dia tidak berlangsung lama. ''Saya katakan ke mereka (pengintrogasi), 'saya presiden yang sah negara ini','' sambung Mursi.

Selanjutnya, kata dia, apapun yang dituduhkan terhadapnya adalah tidak benar. Mursi menegaskan punya kekebalan hukum sebagai presiden yang sah di Negeri Piramida itu. ''Saya menolak mengakui semua itu (tuduhan),'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement