Ahad 22 Sep 2013 10:01 WIB

Al Shabab Serang Mal, 39 Warga Tewas

Rep: Ichsan Emerald Alamsyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Militan Al Shabab
Militan Al Shabab

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Gerilyawan Al Shahab menyerang sebuah mal yang dipenuhi warga dengan senapan mesin dan granat tangan, Sabtu (21/9) kemarin waktu setempat.

Serangan brutal ke mal yang berlokasi di jantung ibukota Nairobi menyebabkan 39 orang tewas di lokasi. Presiden Kenya Uhuru Enyatta, melalui stasiun televisi pemerintah mengatakan 39 orang tewas dan 150 lainnya luka. Bahkan salah seorang korban adalah keluarga dekat sang presiden.

Sebelumnya, Palang Merah Kenya menyebut korban tewas di mal berlantai empat itu sebanyak 30 orang. Warga negara asing juga menjadi korban dari serangan ekstrimis tersebut.

Presiden Perancis Francis Hollande, melalui sebuah pernyataan mengatakan dua orang warga negara Perancis terbunuh. Sementara, Perdana Menteri Kanada menyebut dua warganya tewas.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan empat warganya yang sedang berada di lokasi terluka, namun tak mengalami kematian.

Duabelas jam setelah serangan dimulai, kelompok bersenjata yang tak diketahui jumlahnya masih berada di dalam mall. Hingga senin pagi, jumlah warga yang tersandera di dalam mall juga tak diketahui pasti jumlah mereka.

Uhuru Kenyatta menyatakan operasi keamanan berjalan lancar dan prioritas utama adalah menyelamatkan para sandera. Sabtu sore, beberapa saksi mata yang terperangkap menyebutkan kelompok yang terhubung dengan al Qaida menanyakan agama sandera.

Jika ditanya muslim dan mengangkat tangan, maka ia dibebaskan sedangkan yang non muslim tetap berada di lokasi.

Gerombolan al Shahab mengaku bertanggung jawab serta menyebutkan serangan terkait tindakan militer Kenya di 2011 yang masuk ke Somalia. Al Shabab, melalui media twitter menyatakan polisi berupaya membuka jalur negosiasi. ''Tak ada negosiasi atau apapun itu,'' kicau mereka di twitter.

Sabtu malam, dua kelompok pasukan elit Kenya mulai memasuki mall. Sementara tentara dan polisi mengepung kompleks perbelanjaan itu dengan helikopter berputar-putar di atasnya.

Ketika tengah malam, petugas medis membawa seorang tentara yang terluka dengan ambulans. Hal ini mengindikasikan terjadi aksi tembak menembak di dalam mal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement