Kamis 10 Oct 2013 19:14 WIB

Snowden Tersingkir Malala di Penghargaan HAM Uni Eropa

Malala Yousafzai
Foto: ABC News
Malala Yousafzai

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Pegiat remaja Pakistan, yang kepalanya ditembak Taliban pada tahun lalu karena memperjuangkan hak lebih baik untuk anak perempuan, memperoleh Penghargaan Hak Asasi tahunan Uni Eropa, Sakharov Prize, pada Kamis (10/10). Dalam bidang itu, Malala mengalahkan buron intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden.

Malala Yousafzai, 16 tahun, yang diserang di Pakistan baratlaut oleh sekelompok orang bersenjata saat menumpang bus sekolahnya, juga menjadi favorit di antara ahli dan lembaga untuk meraih penghargaan Nobel Perdamaian.

Sakharov Prize untuk kebebasan berpikir diberikan oleh Parlemen Eropa setiap tahun sejak tahun 1988 untuk memperingati ilmuwan dan pembangkat Soviet Andrei Sakharov.

Pemenang penghargaan itu di masa lalu antara lain Nelson Mandela dan penggiat Myanmar, Aung San Suu Kyi. Snowden telah dinominasikan oleh kelompok Hijau di parlemen untuk jasanya dalam memberikan sumbangan terhadap hak asasi manusia dan rakyat Eropa ketika ia mengungkapkan program rahasia pengawasan Amerika Serikat.

Malala, menurut Reuters, terpilih sebagai pemenang melalui pemungutan suara di antara pimpinan semua kelompok politik di parlemen yang beranggotakan 750 orang itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement