Ahad 27 Oct 2013 09:43 WIB

Aktivis Perempuan Saudi Lawan Larangan Mengemudi

Rep: Nur Aini/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil. (ilustrasi)
Foto: htekidsnews.com
Wanita Arab Saudi mengemudikan mobil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebanyak 60 wanita Saudi mengemudikan mobil mereka sebagai penolakan atas larangan mengemudi bagi wanita di Arab Saudi.

Profesor  Aziza Youssef mengatakan, kelompoknya menerima 13 video dan 50 pesan telepon yang menunjukkan atau mengklaim mereka telah mengemudi pada Sabtu (26/10) waktu setempat. Namun, aktivis tersebut mengatakan tidak bisa memverifikasi pesan tersebut.

Jika jumlah itu akurat, maka kampanye tahun ini merupakan yang paling sukses untuk meminta hak mengemudi bagi wanita. Youssef mengatakan, mereka tidak menerima laporan penangkapan wanita pengemudi.

Sementara, otoritas keamanan setempat mengatakan, pihaknya tidak menangkap atau memberi denda wanita yang mengemudi pada Sabtu kemarin. Situs kampanye yang meminta wanita mengemudi telah diretas.

Kampanye tersebut disuarakan meski ada pemblokiran jalan selama beberapa hari terakhir. Youssef mengatakan, dia dan empat aktivis wanita lainnya menerima panggilan telpon pekan ini bahwa otoritas memperingatkan mereka agar tidak mengemudi.

Dia juga mengatakan dua kendaraan mencurigakan mengikuti dia sepanjang hari. "Saya tidak tahu mereka dari pihak mana. Mereka tidak menggunakan mobil pemerintah," ujarnya dikutip Al-Jazeera, Ahad (27/10). Aktivis mengubah rencana mereka untuk mengemudi pada Sabtu kemarin karena ada ancaman.

Meski tidak ada hukum yang melarang wanita mengemudi, wanita Saudi tidak bisa memperoleh surat izin mengemudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement