REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Pemerintah Australia mengaku cemas tentang hubungan dengan Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, kecemasan muncul setelah terungkapnya skandal penyadapan terhadap Pemerintahan Indonesia di Kedutaan Besar Australia di Jakarta.
''Kami mengambil ini sebagai tuduhan serius. Saya menyesalkan ini,'' kata Bishop, sat berada di Perth, Australia, seperti dikutip WA Today, Jumat (1/11).
Bishop mengatakan, akan berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia menanggapi skandal mata-mata itu.Pemerintah Republik Indonesia melayangkan protes keras terhadap Australia.
Protes itu menyusul terkuaknya skandal penyadapan telekomunikasi yang dilakukan Kedutaan Australia di Jakarta. Sydney Morning Herald, Kamis (31/10), memberitakan tentang adanya fasilitas penyadapan di perwakilan Australia untuk Jakarta.
Bishop mengatakan, Kemenlu Austrlia tidak bisa berkomentar banyak tentang skandal tersebut. Bishop meyakini penyadapan tersebut bukan tanggung jawabnya untuk menjelaskan.
''Ini program intelijen. Saya tidak bisa berkomentar banyak,'' kata dia. Selain Australia, Sydney Morning Herald menyebutkan, fasilitas penyadapan juga berada di Kedubes Amerika Serikat di Jakarta.