REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Direktorat Hubungan Pertahanan (Defence Signal Directorate) dan Kementerian Pertahanan Australia memiliki slogan khusus dalam proyek penyadapan pejabat Indonesia.
Materi yang terungkap serta dibubuhi tanda 'top secret' ini memperlihatkan kegiatan DSD dan Kementerian Pertahanan Australia. DSD bertugas memblokir atau menyadap hubungan ponsel berteknologi 3G. Materi tersebut juga memperlihatkan dokumen berjudul Indonesian President Voice Intercept yang dibuat Agustus 2009. Serta materi lain berjudul IA Leadership Targets + Handsets.
Materi kedua memperlihatkan mereka berusaha menyadap ponsel SBY dan Ani merek Nokia E90-1s dan Blackberry Bold 9000 milik Boediono. Semua bahan presentasi tersebut selalu menampilkan satu kalimat slogan DSD. Slogan itu adalah 'Ungkap Rahasia Mereka-Lindungi Diri Kita'.
Sebelumnya, Perdana Menteri Tony Abbott, menyebut aksi penyadapan dari Kedubes Australia bukanlah aksi sia-sia. Program tersebut, ucap dia, digunakan untuk hal yang berguna dan membangun hubungan yang lebih baik dengan Indonesia.
Wapres Boediono pekan lalu di Australia mengatakan, masyarakat Indonesia khawatir dengan kegiatan spionase negara tetangganya ini. "Saya rasa kita perlu membuat perjanjian yang menjamin kegiatan intelijen tak digunakan untuk menyerang negara masing-masing," tutur Boediono seperti dikutip dari The Guardian.
Kini Presiden SBY berada di antara tiga pemimpin negara lain yang mengalami penyadapan, yaitu Jerman, Brazil dan Meksiko. Keempat pemimpin ini disadap anggota Five Eyes.