Selasa 26 Nov 2013 14:06 WIB

Snowden Disebut Pahlawan

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
June 21, 2013 file photo, a banner supporting Edward Snowden, a former CIA employee who leaked top-secret documents about sweeping US surveillance programs, is displayed at Central, Hong Kong's business district. (Illustrati)
Foto: AP/Kin Cheung
June 21, 2013 file photo, a banner supporting Edward Snowden, a former CIA employee who leaked top-secret documents about sweeping US surveillance programs, is displayed at Central, Hong Kong's business district. (Illustrati)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pendiri Wikipedia, Jimmy Wales, menyebut mantan analis Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, sebagai seorang pahlawan.

“Sejarah dunia akan mencatat dia (Snowden) sebagai pahlawan yang sangat baik,” kata Wales seperti dilansir The Guardian, Senin (25/11).Tidak hanya itu, dalam sebuah wawancara tatap muka dengan Aljazeera, Wales juga menyerukan kepada Presiden AS Barack Obama untuk melakukan evaluasi kembali secara besar-besaran terhadap NSA.

Ia pun menegaskan, masyarakat dunia tidak akan pernah menyetujui program mata-mata yang meluas yang dijalankan lembaga tersebut.

“Ini akan menyulitkan orang seperti saya untuk mengajak negara-negara otoriter agar tidak menyadap para akitivis dan menyensor internet, sementara negara asal saya sendiri (AS) melakukan hal-hal semacam itu di dalam kehidupan pribadi warganya,” tutur pendiri laman ensiklopedi dalam jaringan terbesar di dunia itu.

Wales mendirikan Wikipedia pada 2001. Sejak itu, laman tersebut terus tumbuh dan berhasil menjadi situs web yang paling populer keenam di dunia. Menurut Wales, rahasia-rahasia intelijen yang dibocorkan Snowden jelas sangat memalukan buat Paman Sam.

Meski demikian, ia tidak akan memindahkan server situsnya ke luar AS. Edward Snowden sendiri sekarang ini telah mendapat suaka sementara di Rusia, sejak pria itu terbang ke Moskow pada 23 Juni lalu. Ia menjadi buronan AS atas tuduhan spionase setelah dirinya membocorkan dokumen rahasia intelijen NSA kepada wartawan The Guardian dan Washington.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement