REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan kontraktor Badan Kemananan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS), Edward Snowden, yang membocorkan detail-detail mata-mata elektronik yang dilakukan badan intelijen AS dan Inggris mengingatkan bahaya akibat kehilangan privasi dalam pesan yang disiarkan di Inggris pada Natal.
Dalam rekaman video berdurasi dua menit diambil di Moskow, di mana Snowden diberi suaka politik sementara, ia berbicara dengan keprihatinan terhadap aksi mata-mata dan dengan gamblang mengambil perumpaan dari kisah distopian 1984, yang menceritakan kisah negara fiksi dimana ada praktik mata-mata dilakukan kepada warga negaranya sendiri.
"George Orwell (novelis) Inggris telah mengingatkan kita bahaya informasi semacam ini, tipe-tipe pengumpulan data lewat buku--mikrofon dan kamera video tersembunyi, TV yang bisa menonton sendiri aktivitas kita, semua itu seperti yang kita alami saat ini," kita memiliki sensor dalam saku yang melacak ke mana pun kita pergi. Pikirka bagaimana alat ini untuk privasi orang-orang kebanyakan seperti kita," ujarnya.
"Seorang anak yang lahir hari ini akan tumbuh besar tanpa konsepsi privasi sama sekali," ujar Snowden.
"Mereka tidak pernah tahu apa artinya memiliki waktu privat dengan diri sendiri, sebuah pemikiran yang tak direkam dan tak dianalisa. Itulah masalah terbesar karena privasi penting, privasi memungkinkan kita menentukan siapa diri kita dan hendak menjadi siapa kita."