Jumat 10 Jan 2014 17:16 WIB

Diplomat India Tinggalkan AS usai Konflik Soal Pembantu

Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.
Foto: Reuters
Diplomat India yang didakwa oleh pemerintah AS atas tuduhan pemalsuan visa, Devyani Khobragade.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang diplomat India yang jadi pusat percekcokkan dengan Amerika Serikat, Jumat (10/1), pulang ke negaranya kendatipun ia dituduh melakukan perlakuan tidak baik terhadap pembantu rumah tangganya. Demikian kata kementerian luar negeri India.

Setelah beberapa pekan ketegangan yang meningkat antara kedua negara yang bersahabat itu, AS dan India mencapai satu kesepakatan yang memutuskan Devyani Khobragade meninggalkan negara itu tetapi masih menghadapi tuduhan-tuduhan jika ia kembali ke AS.

Devyanu Khobragade diberikan visa G1 oleh AS sesuai dengan imunitas diplomatik penuh. India memulangkan dia. ''Ia sekarang terbang pulang," kata juru bicara kementerian luar negeri India, Syed Akbaruddin, di akun Twitter.

Visa-visa G1 dikeluarkan untuk para wakil pemerintah asing untuk bekerja dalam organisasi-organisasi internasional.

Dalam satu pernyataan terpisah, kementerian luar negei mengatakan India menolak satu permintaan dari AS untuk mencabut imunitas diplomatik Khobragade. Hal yang memicu ia meninggalkan AS dan meninggalkan anak-anaknya.

"Pemerintah AS meminta Pemerintah India mencabut imunitas konsuler Khobragade," kata pernyataan itu. Pemerintah India menolak melakukan hal itu dan memulangkan Konsuler Khobragade ke Kementerian Luar Negeri di New Delhi.

Khobragade dituduh melakukan kebohongan menyangkut permohonan visa pembantu rumah tangganya dan memberikan gaji kurang dari separuh dari upah minimum sesuai undang-undang. Ia ditahan pihak aparat penegak hukum AS bulan lalu.

Keraguan apakah jabatan itu sesuai dengan status diplomatiknya membuat India berusaha keras di belakang layar untuk menjamin ia tidak diadili.

Menteri Luar Negeri Salman Kurshid berikrar akan memulangkan dia apapun yang terjadi. Penahanan Khobragade pada 12 Desember menimbulkan kemarahan di India. Itu terutama ketika Khobragade mengungkapkan bahwa dia diperiksa dengan bajunya dibuka.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement