Rabu 29 Jan 2014 20:43 WIB

Snowden Diusulkan Raih Nobel Perdamaian

Edward Snowden
Foto: AP PHOTO
Edward Snowden

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Anggota parlemen Norwegia pada Rabu mencalonkan mantan pegawai kontrak Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden sebagai penerima hadiah Nobel Perdamaian 2014.

Anggota parlemen tersebut, Baard Vegar Solhjell, menganggap pembocoran dokumen oleh Snowden membuat dunia menjadi lebih aman.

Solhjell, mantan menteri pendidikan dan lingkungan untuk partai Kiri Sosialis, mengatakan pembocoran oleh Snowden memperkaya pemahaman umum menyangkut negara penyadap warga negaranya sendiri.

"Tidak ada keraguan bahwa tindakan yang dilakukan Edward Snowden mungkin telah merusak kepentingan keamanan sejumlh negara dalam waktu singkat," kata Solhjell serta rekannya sesama anggota parlemen, Snorre Valen, dalam pernyataan bersama.

"Namun demikian, kami teryakinkan bahwa debat publik dan perubahan-perubahan kebijakan yang mengikuti pembocoran yang dilakukan Snowden itu telah membawa aturan dunia yang lebih damai dan stabil," kata mereka.

"Tindakan yang dilakukannya menimbulkan dampak yang membawa kembali kepercayaan dan keterbukaan sebagai prinsip utama dalam kebijakan-kebijakan keamanan global."

Snowden, yang saat ini tinggal di Rusia dengan status suaka sementara --setelah membongkar rahasia pemerintah AS soal program penyadapan serta kegiatan-kegiatan lainnya, menghadapi tuntutan kejahatan di Amerika Serikat.

Snowden pergi meninggalkan AS tahun lalu ke Hong Kong dan kemudian ke Rusia.

Ribuan orang di seluruh dunia memiliki kelayakan untuk dicalonkan sebagai penerima Hadiah Nobel Perdamaian, termasuk anggota parlemen negara manapun.

Untuk hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu, tercatat ada 259 calon penerima.

Nobel Perdamaian itu sendiri akhirnya dimenangi oleh Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia atas upaya badan tersebut menghapuskan persenjataan kimia Suriah.

Komite Nobel Norwegia akan mengumpulkan calon-calon penerima hadiah tahun 2014 hingga tanggal 1 Februari dan menyelesaikan daftar kandidat pada tanggal 4 Maret.

Pada tanggal tersebut, komite akan melakukan pertemuan pertamanya tahun ini dan para anggota komite menyerahkan daftar calon mereka.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian akan diumumkan pada tanggal 10 Oktober.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement