Senin 24 Feb 2014 10:33 WIB

Warga Jepang Khawatirkan Suplai Pangan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Beras Jepang (ilustrasi)
Foto: 21food.com
Beras Jepang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TOKYO-- Hasil survei kantor kabinet Jepang menunjukkan 83 persen warga Negeri Sakura mengkhawatirkan suplai pangan nasional. Hasil survei yang dilakukan bulan lalu itu menunjukkan peningkatan sejak pertanyaan kekhawatiran suplai dibuat pertama pada 1990, demikian dilansir Japan Times, Ahad (23/2).

Sementara itu, 15,7 responden sisanya tidak peduli dengan kondisi suplai pangan Jepang. 82,4 persen dari warga yang khawatir mengatakan melemahnya kapasitas pemenuhan pangan dalam negeri Jepang dikarenakan menyusutnya lahan pertanian dan para petani yang usianya sudah tua.

61,5 persen responden mengatakan cuaca ekstrem, bencana dan pemanasan global mengurangi panen bahan pangan di dalam maupun di luar Jepang. 52,5 persen responden juga mengkhawatirkan berkurangnya impor makanan karena perubahan situasi politik internasional.

Dari hasil survei juga didapati mayoritas masyarakat Jepang ingin Jepang mandiri memenuhi kebutuhan pangannya setidaknya untuk makanan pokok seperti beras.

53,8 persen di antaranya menginginkan beras diproduksi di dalam negeri walau harganya harus lebih mahal. 37,8 lainnya berbeda pendapat dan menginginkan biaya produk yang murah. Survei ini dilakukan sejak 9 Januari hingga 19 Januari melibatkan 3.000 warga Jepang dewasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement