REPUBLIKA.CO.ID, KUNMING -- Sebanyak 29 warga sipil dikonfirmasi tewas dan lebih dari 130 orang lagi cedera, Sabtu (1/3), dalam serangan terhadap satu stasiun kereta di Kota Kunming, Cina Baratdaya. Demikian kata pemerintah.
Polisi telah menembak-mati empat tersangka penyerang yang identitas mereka belum dikonfirmasi dan kini memburu sisa tersangka pelaku.
''Itu adalah serangan yang teratur dan direncanakan,'' kata pihak berwenang.
Presiden Cina, Xi Jinping, telah mendesak penegak hukum untuk menyelidiki dan menyelesaikan kasus serangan di Kunming dengan segala upaya dan menghukum para pelaku sesuai dengan hukum.
Lebih dari 10 tersangka menyerang orang di bundaran dan loket pembelian tiket di Stasiun Kereta Kunming, Sabtu, pukul 21.20 waktu setempat. Mereka menewaskan sedikitnya 29 warga sipil dan melukai 113 orang lagi.
''Xi menegaskan upaya pertolongan dan perawatan secara seksama buat korban sipil yang cedera dan penanganan secara layak korban yang tewas,'' demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Ahad.
Ia menyerukan peningkatan kesadaran mengenai situasi yang rumit dan tindakan efektif guna menindas para pegiat yang menimbulkan kerusuhan dalam segala bentuk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika