Selasa 04 Mar 2014 18:27 WIB

Sutradara Ternama Suriah Ditahan di Perbatasan

Warga berlarian saat bom dalam tong menghantam sebuah bangunan di Aleppo. Bom ini ditengarai dijatuhkan oleh pesawat angkatan udara Suriah.
Foto: Reuters/Hosam Katan
Warga berlarian saat bom dalam tong menghantam sebuah bangunan di Aleppo. Bom ini ditengarai dijatuhkan oleh pesawat angkatan udara Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sutradara film ternama Suriah ditahan dan diinterogasi oleh intelijen Suriah di perbatasan saat ia dalam perjalanan menuju sebuah festival film di Jenewa pada Selasa, kata seorang temannya kepada AFP.

Mohammad Malas pergi ke Beirut untuk mengambil penerbangan ke Jenewa, dimana film terakhirnya "Ladder to Damascus" akan diputar dalam festival film di kota di Swiss itu.

Malas "menelpon saya dan mengatakan bahwa ia ditahan dan diinterogasi oleh intelijen Suriah di perbatasan Suriah-Lebanon," kata teman Malas yang enggan disebutkan namanya.

Pada 2013, film yang diproduksi Malas pada 1990 "The Night" dinobatkan sebagai satu dari 10 film Arab terbaik berdasar resensi yang dibuat harian the Guardian.

Film tersebut dilarang beredar di Suriah selama empat tahun.

Di awal masa revolusi Suriah menentang Presiden Bashar al-Assad pada 2011, Malas bersimpati dengan pemberontakan damai itu.

Sutradara yang masih tinggal di Suriah itu membuat film dokumenter berjudul "Everything is Fine" yang bercerita mengenai isu tahanan politik di negara itu.

Selama beberapa dasawarsa, rejim Suriah secara sistematis membungkam kebebasan berekspresi, termasuk dalam bidang seni, seringkali menahan tokoh intelektual, jurnalis, artis, dan pembangkang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement