Sabtu 15 Mar 2014 13:23 WIB

Bentrokan di Crimea, 2 Orang Tewas

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).
Foto: Reuters/Vasily Fedosenko
Demonstran antipemerintah Ukraina melemparkan ban menghadapi polisi antikerusuhan di Independence Square, Kiev, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KHARKIV-- Sedikitnya dua orang tewas dalam bentrokan antara aktivis proUkraina dan proRusia di kota Kharkiv. Jumat malam, (14/3), lima orang terluka akibat tembakan. Kedua pihak saling menyalahkan atas kekerasan yang etrjadi. Sebelumnya, Rusia dan Amerika Serikat gagal menemukan kata sepakat untuk menyelesaikan krisis di Krimea.

Rusia berjanji menghormati hasil voting pada Ahad. Sedangkan, AS menilai voting tersebut tidak sah. Warga Krimea dijadwalkan akan melakukan referendum untuk memutuskan apakah akan memilih bersama Rusia atau Ukraina.

Wakil Presiden AS Joe Biden akan berkunjung ke Polandia dan Lithuania awal pekan depan untuk mendiskusikan cara mendukung kedaulatan Ukraina. Pentagon mengatakan akan terus menempatkan pesawat tempurnya di Laut Mediterania untuk beberapa hari ke depan karena krisis yang melanda.

Seperti dilansir dari //BBC//, Sabtu (15/3), kekerasan dilaporkan mulai terjadi di Svoboda Square di Kharkiv, Jumat sore. Saksi mata mengatakan aktivis pendukung Rusia mulai menyerbu pendukung Ukraina yang telah membarikade diri.

Tembakan terdengar beberapa kali dan lemparan bom molotov juga terlihat. Wali Kota Kharkiv Hennadiy Kernes kemudian menyatakan dua orang tewas dan lima terluka. Gubernur Kharkiv Ihor Baluta mengatakan insiden tersebut sebuah provokasi.

sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement